Proses Pembuatan Kubah Masjid Tembaga Dari Desain hingga Instalasi
Home / Kubah Masjid / Proses Pembuatan Kubah Masjid Tembaga Dari Desain hingga Instalasi
Home / Kubah Masjid / Proses Pembuatan Kubah Masjid Tembaga Dari Desain hingga Instalasi
Kubah masjid tembaga kini menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak arsitek dan pemilik masjid di Indonesia. Selain memiliki estetika yang indah, kubah tembaga juga terkenal karena kekuatannya yang tahan lama dan anti korosi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail proses pembuatan kubah masjid tembaga, mulai dari desain hingga instalasi.
Proses pembuatan kubah masjid tembaga dimulai dengan tahap desain. Desain ini disesuaikan dengan permintaan klien, baik dari segi bentuk, ukuran, hingga motif. Biasanya, tim desainer menggunakan software khusus untuk membuat model 3D dari kubah, sehingga memudahkan klien untuk melihat gambaran akhir produk. Pada tahap ini, segala detail dari motif ukiran hingga bentuk kerangka kubah diperhitungkan dengan cermat.
Setelah desain disepakati, langkah berikutnya adalah pemilihan bahan tembaga. Bahan tembaga yang digunakan harus berkualitas tinggi agar kubah memiliki daya tahan yang kuat terhadap cuaca dan korosi. Selain itu, ketebalan tembaga juga sangat penting untuk memastikan kubah tetap kokoh dalam jangka waktu yang lama. Dalam proses ini, bahan tembaga diolah dan dipotong sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
Tahap selanjutnya adalah pembuatan kerangka kubah. Kerangka ini biasanya terbuat dari besi atau baja yang dilas sedemikian rupa sehingga mampu menopang beban kubah tembaga. Proses ini sangat krusial, karena kerangka yang kuat akan memastikan kubah bisa bertahan lama dan aman dari berbagai kondisi cuaca ekstrem. Pengelasan dilakukan dengan teliti agar setiap sambungan kuat dan stabil.
Setelah kerangka selesai, proses pengecoran tembaga dimulai. Pada tahap ini, tembaga dicairkan dan dituangkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk dan motif yang diinginkan. Proses ukiran tembaga dilakukan oleh pengrajin ahli yang memiliki pengalaman bertahun-tahun. Mereka membuat detail ukiran yang rumit dan estetis, yang menjadi ciri khas dari kubah tembaga. Setiap ukiran dipastikan rapi dan simetris, sehingga hasil akhir kubah terlihat mewah.
Setelah proses pengecoran dan ukiran selesai, tembaga mulai dirakit di atas kerangka kubah. Perakitan dilakukan dengan menggabungkan setiap bagian tembaga yang telah diukir dan dicetak, kemudian disusun sesuai desain awal. Setiap sambungan diperiksa dengan cermat untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar atau tidak rata.
Setelah kubah selesai dirakit, langkah berikutnya adalah finishing. Pada tahap ini, kubah dipoles agar terlihat mengkilap dan bersih. Selain itu, dilakukan pelapisan anti karat pada permukaan tembaga untuk melindungi kubah dari korosi akibat paparan hujan, sinar matahari, dan polusi. Pelapisan ini akan memperpanjang usia kubah tembaga serta menjaga warnanya tetap cerah dan indah.
Tahap terakhir adalah instalasi kubah di lokasi masjid. Proses ini melibatkan tim ahli yang berpengalaman dalam memasang kubah di atap masjid. Instalasi dilakukan dengan peralatan khusus untuk memastikan kubah terpasang dengan aman dan tepat pada posisinya. Setelah terpasang, kubah diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada masalah pada struktur maupun tampilannya.
Proses pembuatan kubah masjid tembaga memerlukan keahlian dan ketelitian tinggi, mulai dari tahap desain hingga instalasi. Dengan kualitas bahan yang baik dan pengerjaan yang profesional, kubah tembaga tidak hanya menjadi elemen arsitektural yang indah, tetapi juga memiliki daya tahan yang luar biasa. Jika Anda tertarik untuk memasang kubah tembaga di masjid Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi.
Kontak Konsultasi:
Feri Art Design
Jasa kerajinan tembaga dan kuningan Cepogo Boyolali.
Kontak kami: 081548698359